Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Riset Pasar Adalah: Memahami Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh Dan Tips Melakukannya

PENGERTIAN RISET PASAR

Pengertian secara umum, riset pasar adalah suatu proses menganalisis kelayakan pemasaran suatu produk atau layanan baru. Kegiatan riset ini dilakukan dengan cara sistematis, yang di mulai dari perumusan masalah, tujuan, pengumpulan dan pengolahan data, evaluasi, hingga menjadi laporan hasil analisis pemasaran.

Sebagaimana dikutip dari Investopedia, riset pasar adalah proses menentukan kelayakan layanan atau produk baru melalui riset yang dilakukan langsung dengan pelanggan potensial.

Berdasarkan 2 pengertian diatas, penulis dapat mengambil sutu kesimpulan bahwa pengertian Riset pasar adalah sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di bidang pemasaran. Kegiatan ini dapat memberikan informasi atau gambaran tentang jenis produk dan jasa baru apa yang bisa mendatangkan keuntungan bagi sebuah bisnis. Sedangkan untuk produk dan jasa yang sudah ada, riset pasar (market research) dapat memberikan informasi dan gambaran tentang tingkat kepuasan para pelangan terhadap sebuah perusahaan.
https://www.risetpasar.id/2022/03/riset-pasar-adalah-memahami-pengertian.html


RUANG LINGKUP RISET PASAR

Ruang lingkup adalah penjelasan tentang batasan sebuah subjek yang terdapat di sebuah masalah. Adapun ruang lingkup dari riset pasar adalah sebagai berikut:
  • Harga jual, yaitu untuk mengukur peluang dan daya beli konsumen
  • Produk, mulai dari kegunaan, nilai, rupa produk hingga tingkat kegunaan produk.
  • Alat pemasaran, yaitu guna menilai efektivitas alat yang digunakan dalam pemasaran.
  • Distribusi, yaitu untuk melihat efektivitas distribusi produk terhadap konsumen.
  • Konsumen, yaitu guna menganalisis perilaku serta kebutuhan konsumen.
FUNGSI RISET PASAR

Fungsi merupakan relasi khusus yang memasangkan anggota himpunan tepat satu dengan anggota himpunan lainnya. Pada dasarnya, proses riset pasar adalah hal penting dalam pengembangan perusahaan. Adapun fungsi utama melakukan riset pasar adalah sebagai berikut:

1. Evaluating

Salah satu fungsi dan tujuan riset pasar yang paling utama adalah evaluasi. kegiatan evaluasi ini sebetulnya berguna untuk melakukan penilaian terhadap program-program ataupun strategi pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya.

Fungsi evaluasi juga termasuk ketika perusahaan ingin mengadakan evaluasi terkait brand positioning dengan produk pesaing. Sehingga, pihak marketing researcher pun dapat melakukan pemecahan masalah dan membuat suatu keputusan yang lebih baik dari sebelumnya.

2. Understanding

Riset pasar juga berfungsi sebagai understanding. Seperti yang sudah penulis jelaskan di atas, salah satu ruang lingkup dari riset pasar yaitu mengenali konsumen. Dalam hal ini, perusahaan berfokus untuk memahami atau mempelajari secara spesifik preferensi pelanggan.

Pasalnya, perilaku maupun kebutuhan konsumen merupakan indikator terpenting bagi keberlangsungan bisnis. Sehingga, perusahaan perlu menyesuaikan jenis produk atau layanan berdasarkan permintaan (demand) di pasar.

3. Predicting

Fungsi berikutnya dari proses riset pasar adalah predicting. Mengingat kondisi lapangan sangat dinamis dan tidak pasti, maka perusahaan memerlukan sebuah prakiraan guna mempersiapkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Nah, riset pemasaran biasanya menjadi bahan dasar utama dalam menyusun strategi dan perencanaan bisnis.

4. Controlling

Fungsi terakhir dari proses riset pasar adalah controlling atau pemantauan. Dengan melakukan evaluasi pemasaran, perusahaan dapat melihat dan meninjau setiap prosedur pelaksanaan bisnis yang sedang berlangsung. Hal ini juga yang meliputi pengawasan terhadap operasional, tren, demografi, hingga efektivitas penggunaan marketing tools.

TUJUAN RISET PASAR

Menurut pendapat Ken Mcelroy Pengertian tujuan adalah langkah pertama menuju kesuksesan dan tujuan juga merupakan kunci menuju kedalam sebuah kesuksesan. Berikut ini terdapat empat pertanyaan yang akan terjawab ketika melakukan riset pasar.

1. Apakah produk yang ditawarkan sesuai dengan apa yang dibutuhkan konsumen?

Melalui riset pasar, para pelaku bisnis atau perusahaan bisa mengetahui seperti apa kebutuhan konsumen dan dapat menyesuaikannya dengan produk yang akan ditawarkan.

Kamu juga dapat melakukan riset pasar terlebih dahulu sebelum meluncurkan produk untuk menentukan produk seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

2. Apakah biaya produksi dari produk tersebut sesuai dan harga jualnya dapat diterima konsumen?

Hal ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan daya saing produk. Apakah ada kompetitor yang juga membuat produk serupa?

Lalu, para pelaku bisnis atau perusahaan juga dapat mempertimbangkan daya beli konsumen. Melalui riset pasar kamu akan mengetahui apakah konsumen mampu membeli produk tersebut atau tidak.

3. Bentuk promosi seperti apa yang efektif untuk menarik konsumen?

Kamu para pelaku bisnis atau perusahaan harus mengetahui bentuk promosi seperti apa yang disukai oleh konsumen sehingga dapat menentukan strategi marketing produk yang sesuai.

Riset pasar memiliki tujuan dalam rangka untuk memahami perilaku konsumen dan mengetahui apa yang disukai oleh konsumen.

Hal ini membuat para pelaku bisnis atau perusahaan lebih mudah dalam menentukan strategi marketing produk yang efektif.

4. Apakah produk tersebut sesuai dengan kondisi konsumen?

Hal ini dapat dilihat dari berbagai aspek seperti wilayah, akses untuk mendapatkan produk tersebut, hingga budaya.

Riset pasar akan memberikan gambaran kepada para pelaku bisnis atau perusahaan mengenai demografi konsumen.

Hal ini membuat para pelaku bisnis atau perusahaan dapat menentukan apakah produk tersebut sesuai dengan demografi konsumen.

Keempat hal inilah yang nantinya akan menentukan apakah produk dapat diterima atau tidak oleh konsumen. Hal ini yang membedakan riset pasar dengan user research.

User research berfokus pada bagaimana pengalaman konsumen ketika menggunakan produk.

Sementara itu, riset pasar berfokus pada bagaimana sikap dan perilaku konsumen terhadap produk tersebut.

JENIS-JENIS RISET PASAR

Tujuan melakukan riset pasar adalah untuk membantu perusahaan menarik kesimpulan atas data dan informasi yang diperoleh dari konsumen. Namun, agar bisa memperoleh manfaat tersebut, tentu ada cara-caranya tersendiri berdasarkan metode risetnya. Adapun jenis-jenis riset pasar adalah sebagai berikut.

1. Riset pasar primer

Riset pasar primer merupakan proses analisis yang dilakukan dengan menggunakan konsumen akhir (objek riset) atau pihak ketiga sebagai sumber data. Artinya, informasi langsung berasal dari konsumen produk. Data yang dikumpulkan tersebut berupa kombinasi antara data kualitatif (non numerik) dan juga kuantitatif (statistik atau numerik).

Terdapat beberapa metode pengumpulan data yang umum dan paling sering digunakan dalam melakukan riset pasar primer, adalah sebagai berikut:
  • Pertama, Focus Group. Focus Group merupakan salah satu metode penelitian kualitatif. Biasanya, focus group terdiri dari sekelompok kecil orang (6-10) yang menanggapi survei online yang dikirimkan kepada mereka.
  • Kedua, Wawancara. Riset primer juga bisa dilakukan secara personal dengan mewawancarai responden satu-persatu. Dalam hal ini, terdapat serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada narasumber untuk memperoleh data atau informasi.
  • Ketiga, Penelitian etnografi. Ini merupakan metode analisis yang mengharuskan peneliti terjun langsung ke dalam lingkungan alami responden dan menyesuaikan diri. Umumnya, riset etnografi berlangsung dalam beberapa hari atau bahkan hingga bertahun-tahun.
  • Keempat, Kuesioner. Kuesioner merupakan metode penelitian primer yang paling sering digunakan perusahaan untuk mendapatkan data terstruktur dari pelanggan. Cara ini pun telah berkembang menjadi survey online. Metode tersebut memudahkan perusahaan memperoleh data atau informasi secara praktis dan sistematis.
2. Riset pasar sekunder

Riset pasar sekunder menggunakan data atau informasi yang telah dikelola oleh pihak lain, baik itu media, lembaga pendidikan, pemerintah, atau lainnya. Data dalam riset sekunder yang meliputi majalah, buku, artikel, surat kabar, situs website perusahaan, dan sebagainya.

TIPS MELAKUKAN RISET PASAR

Tips adalah semacam karangan yang berisi langkah-langkah atau bocoran untuk mempermudah sesuatu. Proses riset pasar adalah hal yang tidak boleh dilakukan sembarangan. Para pelaku bisnis atau perusahaan harus memperhatikan sejumlah persoalan terkait objek-objek penelitian agar mampu memberikan data atau informasi dengan benar. Nah, berikut ini ada beberapa tips melakukan riset pasar

1. Tentukan rumusan penelitian

Tips pertama dalam melaksanakan riset pasar adalah dengan merumuskan masalah penelitian, mulai dari tujuan, inti permasalahan, dan semacamnya. Rumusan penelitian bertujuan agar riset dapat dilakukan secara terstruktur. Jangan sampai Sobat malah tidak tahu latar belakang penelitian yang dilaksanakan.

2. Pelajari target pelanggan

Jarang diketahui, mengenal dan mempelajari karakter pelanggan merupakan salah satu hal penting dalam riset pasar. Konsumen merupakan indikator paling utama yang menentukan arah strategi pemasaran suatu perusahaan. Pada tahap ini, Sobat bisa menggunakan metode observasi atau jenis riset primer untuk mengumpulkan data dan informasi.

3. Mengenali target pasar

Dengan mempelajari karakter pelanggan, Sobat jadi dapat mengetahui konsumen mana saja yang menjadi target pasar perusahaan. Sehingga, strategi pemasaran pun bisa berfokus terhadap sasaran tertentu saja.

4. Belajar dari kompetitor

Tips berikutnya dalam melakukan riset pasar adalah belajar dari kompetitor. Belajar dari kompetitor bertujuan untuk memungkinkan Sobat membuka perspektif baru dan mengetahui banyak hal bermanfaat bagi perusahaan. Dengan begitu, Sobat bisa mengetahui evaluasi atau perbaikan apa yang seharusnya dilakukan pada strategi pemasaran bisnis ke depannya.

5. Buat konsumen terbuka

Seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, konsumen merupakan hal paling berharga dalam riset pasar. Cobalah buat konsumen Sobat terbuka dan selalu memberikan feedback pada perusahaan, seperti kritik, saran, ataupun pendapatnya mengenai produk hingga pelayanan.

Hal ini akan sangat berguna sebagai bahan pertimbangan evaluasi operasional bisnis di masa depan. Untuk itu, Sobat bisa tawarkan sejumlah kupon menarik kepada konsumen yang bersedia mengisi survey atau memberikan feedback.

CONTOH RISET PASAR

Contoh adalah suatu demonstrasi dengan tujuan memberitahu seseorang tentang bagaimana sebuah tugas atau pekerjaan dilakukan dengan benar. contoh riset pasar yang dilakukan oleh beberapa perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Penelitian Pasar Produk Sabun Mandi

Perusahaan yang memproduksi sabun mandi ingin beriklan di Televisi dan melakukan riset untuk mengetahui profil target pasar mereka. Mulai dari usia, jenis kelamin, dan informasi lainnya.

Informasi mengenai profil target market tersebut kemudian disesuaikan dengan konsep iklan yang akan dibuat. Misalnya, dengan memilih tema iklan, pemilihan warna utama iklan, pemilihan model iklan, dan lain sebagainya.

Jika target market terhadap produk sabun mandi tersebut adalah wanita maka model yang digunakan adalah publik figur yang terkenal, cantik, dan elegan. Selain itu, pemilihan tema dan warna juga akan disesuaikan dengan produk yang dipasarkan agar menimbulkan minat calon konsumen untuk membelinya.

2. Penelitian Pasar Produk Mie Instan

Sebelum sobat memproduksi mie instan berukuran jumbo, perusahaan mie instan melakukan penelitian pasar terlebih dahulu untuk mengetahui kebutuhan konsumen terkait dengan Produk Mie Instan.

Melalui riset tersebut perusahaan mie instan mengetahui bahwa ada banyak konsumen yang menginginkan mie instan dengan ukuran jumbo.

Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa ada target pasar yang membutuhkan produk mie instan berukuran besar. Itulah sebabnya saat ini terdapat mie instan dengan ukuran jumbo.

3. Penelitian Pasar Makanan Siap Saji

Perusahaan di bidang makanan cepat saji melakukan riset lokasi usaha sebelum membuka gerai di tempat baru.

Beberapa informasi yang dikumpulkan yang meliputi sebagai berikut;
  • Siapa yang paling sering melintas di lokasi tersebut (usia, gender, profesi, taksiran penghasilan)?
  • Kapan waktu paling ramai lokasi tersebut dilintasi?
  • Bagaimana akses ke lokasi?
  • Apa alat transportasi yang paling sering digunakan untuk melintasi lokasi?
  • Bagaimanakah ketersediaan sarana dan prasarana di sekitar lokasi?
  • Dan lain sebagainya.
Demikianlah informasi tentang panduan cara melakukan riset pasar yang dapat kamu simak. Meski prosesnya terkadang tidak singkat, namun melakukan tahapan ini dapat memberikan banyak pengetahuan baru yang bermanfaat bagi pengembangan bisnis perusahaan di masa depan.