Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Tips Menjadi Admin Media Sosial yang Baik

Tips Menjadi Admin Media Sosial yang Baik. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin maju, telah tercipta lapangan kerja baru yang membutuhkan tenaga khusus yang berkompeten sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan.

Hari ini, kami sesekali membaca tentang lowongan pekerjaan administrator media sosial atau mendengar tentang orang-orang yang bekerja di pemasaran media sosial. Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar posisi ini? Yang pasti, orang-orang yang bekerja di pakar media sosial adalah orang-orang yang mengerti ilmu media sosial.

Administrator media sosial bertanggung jawab atas kinerja perusahaan di media sosial, termasuk meningkatkan nilai penjualan perusahaan di mata pengguna. Jika sebuah perusahaan menjual produk, maka produk tersebut harus “dijual” di media sosial.

“Menjual” di sini berarti mengolah produk sedemiki
https://www.risetpasar.id/2022/03/tips-menjadi-admin-media-sosial-yang.html

an rupa sehingga dikenal dan digunakan. Administrator media sosial juga bertanggung jawab atas reputasi baik perusahaan di media sosial. Menjadi manajer media sosial lebih dari sekadar menjelajahi Facebook dan Twitter di depan komputer Anda. Masih banyak hal lain yang menjadi tanggung jawab para administrator media sosial.


Jika Anda ingin bekerja di ruang media sosial, saya memiliki tips berikut untuk calon administrator media sosial berdasarkan pengalaman saya!

1. Kenali perusahaan yang akan Anda miliki

Sebelum Anda menjadi social media administrator, ada baiknya Anda mengetahui seluk beluk perusahaan yang akan Anda geluti. Apakah itu global, nasional atau UKM? Produk apa yang Anda jual? Apa keunggulan produk ini dibandingkan kompetitor? Semua ini dapat diringkas menjadi fondasi yang dapat Anda gunakan untuk membangun merek Anda di media sosial.

2. Merek apa yang Anda pegang?

makanan? Menyajikan? toko online? Atau tanggung jawab sosial perusahaan atau organisasi? Melalui ini, kita dapat membangun pasar yang kita butuhkan. Contoh: @SeizeurFuture adalah program CSR untuk produk asuransi jiwa, yang menawarkan tips bermanfaat tentang investasi, pendidikan, dan kesehatan. Jadi kita sebagai pengelola ingin merepresentasikan brand, kita harus mengerti dunia pendidikan, investasi dan kesehatan.

3. Siapa target pasarnya?

Dewasa muda? ibu rumah tangga? Atau eksekutif muda? Jika semua ini dijelaskan dengan baik, maka Anda dapat membangun peran akun yang Anda inginkan. Misalnya: @MicrosoftUKM menargetkan pengusaha UKM untuk belajar bagaimana menggunakan teknologi untuk memulai bisnis.

4. Sebutan oleh Pengikut/Pengikut

@SeizeurFuture memanggil penggemarnya "Sahabat Cerdas", dan dari merek yang Anda pegang, Anda juga dapat melihat karakter mana yang sesuai untuk memanggil penggemar berdasarkan akun Anda.

5. Bahasa konten harus sangat membidik pasar

Kalau kita menyasar anak muda lebih baik menggunakan bahasa yang cenderung digilai anak muda, karena target utama kita adalah pelajar, dan @SeizeurFuture menggunakan bahasa semi formal karena konten yang disebarluaskan berkaitan dengan keuangan, kesehatan, dan pendidikan.

6. Membedakan kepentingan pribadi dari akun yang Anda miliki

Rasanya tidak benar jika Anda menyalahgunakan media sosial yang Anda pegang untuk kepentingan pribadi. Untuk menghindari kesalahan posting di akun media sosial, Anda harus menghindari penggunaan aplikasi Twitter yang sama untuk akun kantor dan pribadi.

7. Baca konten Anda sebelum memposting

Kesalahan awal adalah kurangnya kontrol konten oleh pihak yang berkepentingan. Sebelum memposting, ada baiknya untuk membaca kembali konten yang akan Anda posting, apakah sesuai dengan yang akan Anda posting, apakah ada kesalahan ketik, dan jika ya, harus segera diperbaiki.

Ini adalah beberapa tips yang semoga membantu, dan posting ini dimaksudkan untuk berbagi pengalaman saya sebagai administrator.